Lestarikan Budaya Bersama ” Plenthong
Konslet “
Indonesia saat ini sedang sangat
berusaha melestarikan kebudayaan milik bangsa. Sejatinya tanah air
Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan yang sangat indah dan
mempesona. Hanya saja banyak potensi-potensi budaya lokal yang tidak
diketahui masyarakat luas. Bahkan terkadang pemerintah maupun masyarakat
baru tergerak hatinya ketika kebudayaannya telah diambil atau diklaim
sebagai hasil kebudayaan milik negara lain. Contohnya, kasus batik yang
diklaim merupakan hasil kebudayaan dari negara Malaysia, dan masih
banyak lagi kasus-kasus seperti itu. Bahkan kasus-kasus tersebut tidak
terjadi hanya sekali atau dua kali saja. Selain itu, dari sudut dunia
hiburan, akhir-akhir ini dunia hiburan Indonesia banyak diisi oleh
boyband dan girlband yang banyak dipengaruhi oleh budaya asing, dari
segi penampilan, musik dan lain-lainnya.
Namun, saat ini pelestarian
kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat. Bukan hanya pelestarian saja,
pemerintah dan masyarakat mulai mempromosikan budaya-buadaya milik
bangsa terutama ke luar negeri. Salah satu usaha pelestarian budaya
Indonesia ini dilakukan oleh 10 orang laki-laki yang tergabung dalam
sebuah gamelan band experimental yang bernama “ Plenthong Konslet “.
Plenthong Konslet adalah sebuah keluarga kecil dari wilayah Yogyakarta
dan sekitarnya yang memiliki impian dalam komunitas musik gamelan, yang
memadukan musik barat dan timur dengan nuansa etnik. Tepatnya, pada
tanggal 11 April 2009 mereka membulatkan tekad untuk menjadikan
Plenthong Konslet sebagai wujud pelestarian kebudayaan Indonesia yaitu
gamelan yang kadang masih dipandang sebelah mata oleh anak-anak muda
jaman sekarang. Plenthong Konslet berusaha untuk menunjukkan bahwa musik
gamelan tidak hanya bisa dinikmati lewat gendhing-gendhing klasik,
tetapi juga bisa dinikmati dengan berbagai aliran musik atau genre.
Secara khususnya mereka dengan adanya Plenthong Konslet bisa
menginspirasikan anak-anak muda jaman sekarang agar dapat mencintai
kebudayaannya terutama gamelan.
Plenthong Konslet terinspirasi
oleh komunitas-komunitas gamelan yang sudah ada. Dengan tujuan memadukan
musik tradisi dengan musik kekinian dan menyelaraskan pentatonis dan
diatonis dalam rock. Mengapa rock ? karena rock dapat mengekspresikan
emosi kita dan memberikan ruang eksplorasi yang luas. Memang,
spesifikasi musik mereka adalah rock, tetapi mereka tidak menutup
kemungkinan akan menambahkan genre musik lainnya. Personil Plenthong
Konslet sendiri terdiri dari Tegar sebagai pemain demung, rimba dan
dadang sebagai pemain saron, rizki sebagai pemain bonang, gandhi sebagai
drummer, dimas sebagai pemain perkusi, abet sebagai keyboardist, adi
sebagai guitarist, herdian sebagai bassit, dan whidas sebagai vocalist.
Plenthong Konslet sendiri sudah
cukup dikenal oleh masyarakat Yogyakarta sebagai salah satu gamelan band
lokal. Plenthong Konslet banyak turut serta diundang dalam berbagai
acara dan hajat besar Kota Yogyakarta. Namun tidak hanya itu, Plenthong
Konslet juga turut serta memeriahkan acara di Klub Bunga Butik dan
Resort Batu di Malang pada tahun 2010 dan Batu Night Spectacular Batu di
Malang pada tahun 2010.
Bukan hanya sebagai bintang tamu
saja, saat ini Plenthong Konslet telah lolos dan masuk seleksi
grandfinal dalam acara pencarian bakat “ Indonesia Mencari Bakat “ yang
ditayangkan oleh Trans Tv. Mereka sedang berjuang untuk dapat lolos ke
babak selanjutnya. Tujuan mereka tidak lain adalah semakin menginspirasi
anak-anak muda agar semakin mencintai kebudayaannya dan menunjukkan
bahwa gamelan bukan sesuatu budaya kuno dan membosankan. Pencapaian
Plenthong Konslet hingga dapat memasuki ruang lingkup nasional cukup
membuktikan bahwa kebudayaan khususnya gamelan mampu menghantarkan
siapapun untuk mencapai kesuksesan. Sudah seharusnya anak-anak muda
Indonesia mulai mencontoh Plenthong Konslet dalam melestarikan budaya
Indonesia. Cara melestarikan budaya Indonesia tidaklah harus dengan
musik, banyak cara lainnya yang dapat ditempuh. Plenthong Konslet adalah
salah satu contoh kumpulan anak muda Indonesia yang sangat mencintai
budayanya dan mampu merangkak naik menuju kesuksesan. Marilah kita
contoh sikap mencintai dan melestarikan budaya milik bangsa seperti yang
telah dilakukan teman-teman Plenthong Konslet. Dan jangan lupa saksikan
Plenthong Konslet pada tanggal 3-4 November di acara Indonesia Mencari
Bakat dan dukung mereka .